Bebeke Om Aris

MarvinaAnnora

3.0

I was so excited! saat saya melihat adanya merk Om Aris pada pinggir Jl. Terusan Jakarta, apalagi menggunakan Om Aris yg umumnya hanya berupa warung pada pinggir jalan, kini berupa restoran seperti U**ormal serta lain - lainnya. "Wah udah naik kelas, nih!", pikirku ketika pertama kali masuk.         Apalagi furniturnya berkualitas, penataannya pula rupawan. tetapi sayangnya pelayannya tak melengkapi estetika interiornya. tak terdapat senyum ketika melayaniku. lalu tempatnya pula kotor, sangat kotor, menggunakan tisu dimana - mana. Bahkan bagian belakang restoran ini (serta toiletnya) bau sampah yg entah asal darimana. Ditambah lagi pelayannya hanya mengobrol pada depan restoran saat terdapat meja yg berantakan (yg seharusnya mereka bereskan)         Makanannya sih lezat. Masih sama menggunakan Om Aris versi Dipatiukur. Nothing to be complained.          Overall, saya mengapresiasi perjuangan Om Aris buat "naik kelas" sebagai sebuah restoran, itu rupawan. tetapi sayangnya tampaknya pelayan2nya perlu diingatkan pulang bahwa ketika ini mereka bekerja pada sebuah restoran, sebagai akibatnya budaya2 jelek pada warung seharusnya mampu ditinggalkan. tetapi permanen saja, sebab makanannya lezat, aku akan mengucapkan, Selamat mencoba!

pesanan: Nasi Uduk + Ayam Goreng

novialuciana

4.0

Sempet kaget pas liat logo bebeke om aris terdapat pada antapani, umumnya mimin senang makan bebek ini jaman kuliah, akan tetapi sebab kini udah sporadis lewatin jalan dipati ukur jadi sporadis makan disini lagi. Mimin pesen bebek bagian paha plus minta Kolonel goreng, sebab buat buka puasa jadi minta pada take away. Bebeknya ngga bau, serta lembut banget, relatif poly lemaknya? Atau mungkin itu bagian kulitnya kali ya, lezat banget kaya lumer gitu pada lisan. Kolonel gorengnya perdeo jadi emang ngga bayar kalo pesen ini, sambelnya terdapat dua macam, satu sambel tomat yg cita rasanya sedikit cantik, satu lagi kaya sambal bawang/korek yg lebih pedas serta berminyak, 2-duanya lezat! akan tetapi buat mimin sambelnya kurang poly hehe, kalo makan pada tempatnya eksklusif umumnya senang minta tambah.Oiya disini pula tempatnya lebih nyaman daripada yg pada dipati ukur, sebab bukan tenda gitu, kaya pada toko, serta bukanya lebih awal asal jam 11 siang, kalo pada D.U kan sore kemalam ya.Selain bebek jual pula pudding Sells, masih satu kawasan, atau mungkin emang dulunya kawasan jual pudding serta kini kolaborasi gitu. Mimin emang bertanya-tanya pula sama pudding Sellsnya, sebab terdapat pula pada Cimahi akan tetapi belum sempet cobain sebab ngga konfiden asal Logonya kaya bukan logo kuliner gitu wkwk #anakdesain, kaya logo salon gitu, yaudah sekalian cobain pula.Sells pudding jual hanya satu rasa, pudding rasa coklat aja, pada atasnya terdapat rabat coklatnya, pada lengkapi menggunakan fla putih. cita rasanya lezat buat mimin, cita rasanya coklat banget, walaupun emang ngga khas banget hehe. Flanya pula ngga terlalu cantik gitu, jadi cocok.✅Instagram @kulineran_aja

pesanan: sells milk pudding, Bebek Goreng

Wirawan S

4.0

Entah keberapa kali makan bebek Om Aris! asal jaman kuliah (wilayah D.U) kalo makan bebek ya selau Om Aris, mimin sempet cobain beberapa bebek populer pada Bandung, akan tetapi yg paling cocok emang Bebek Om Aris! Bebeknya empuk ngga alot, rasa bumbunya pula legit asin cantik pas gitu. Sambelnya terdapat dua varian, sambel tomat yg cita rasanya mayoritas cantik serta sambel korek/bawang yg cita rasanya asin pedas serta berminyak.Mimin senang minta tambahan Kolonel gorengnya, perdeo lagi, sama minta tambahan sambel sebab senang kurang hehe. Kebetulan mimin sempet pesen nasi uduknya pas kemarin makan sebab bertanya-tanya, nasinya sedikit buyar, buat rasa kurang legit serta kurang wangi, kerasa asin doang, lebih lezat dimakan pake nasi putih biasa berdasarkan mimin hehe. Pelayanan disini cepat serta ramah pula 👍👍😋✅Instagram @kulineran_aja

pesanan: Bebek Dada, Nasi Uduk

abo_abangjago

4.0

telah beberapakali makan disini, bebeknya lezat, tipe bebek belia yg gak poly lemak, tak bau amis, harganya murah lagi. rekomendasi untuk para pencinta bebek. akan tetapi disini cuman terdapat bebek goreng, coba jika terdapat yang bakar, absolut lebih endul. Minumannya baku, harganya murah. Terbaik emang

Buse Güvercin

4.0

Bebek fav mimin asal jaman kuliah! Dulu acapkali mampir ke Bebek Om Aris yg pada wilayah DU, serta kini cabangnya udah pada mana-mana 😍Bebeknya lembut apalagi bagian dadanya (fav mimin) akbar serta berlemak, rasa bebeknya legit. Selain itu sambelnya terdapat sambel tomat cita rasanya mayoritas cantik segar serta sambal bawang yg pedas, ini kalo disatuin nikmat banget!Kemarin mimin cobain bebek gepreknya, sambelnya beda serta pedasnya lebih nampol asal yg sambal bawang nih! Terus terdapat kremesannya pula yg bikin makan makin seru, bakalan jadi sajian fav mimin deh 😋🔥 sajian teranyar terdapat sop bebek, rasa kuah sopnya ringan, legit, segar, isinya terdapat rabat bebek serta tomat. Pas banget lagi trend hujan gini makan yg berkuah serta hangat 🍲🍅Selain bebek terdapat pula ayam ko, ngga kalah lezat pula. ingat pesen Kolonel gorengnya pula ya! Cus buruan eksklusif aja ke Bebeke Om Aris 😋✅ Instagram @kulineran_aja

pesanan: Bebek Geprek, Ayam Geprek, Bebek Goreng, Sop Bebek

Ali

3.0

I was so excited! saat saya melihat adanya merk Om Aris pada pinggir Jl. Terusan Jakarta, apalagi menggunakan Om Aris yg umumnya hanya berupa warung pada pinggir jalan, kini berupa restoran seperti U**ormal serta lain - lainnya. "Wah udah naik kelas, nih!", pikirku ketika pertama kali masuk.         Apalagi furniturnya berkualitas, penataannya pula rupawan. tetapi sayangnya pelayannya tak melengkapi estetika interiornya. tak terdapat senyum ketika melayaniku. lalu tempatnya pula kotor, sangat kotor, menggunakan tisu dimana - mana. Bahkan bagian belakang restoran ini (serta toiletnya) bau sampah yg entah asal darimana. Ditambah lagi pelayannya hanya mengobrol pada depan restoran saat terdapat meja yg berantakan (yg seharusnya mereka bereskan)         Makanannya sih lezat. Masih sama menggunakan Om Aris versi Dipatiukur. Nothing to be complained.          Overall, saya mengapresiasi perjuangan Om Aris buat "naik kelas" sebagai sebuah restoran, itu rupawan. tetapi sayangnya tampaknya pelayan2nya perlu diingatkan pulang bahwa ketika ini mereka bekerja pada sebuah restoran, sebagai akibatnya budaya2 jelek pada warung seharusnya mampu ditinggalkan. tetapi permanen saja, sebab makanannya lezat, aku akan mengucapkan, Selamat mencoba!

pesanan: Nasi Uduk + Ayam Goreng