BoemiMitoha

regykurniawan

Siang ini setelah les mode pada Cikamiri, saya cari2 kuliner deket sana serta nemu Boemi Mitoha. Udah usang sih denger kawasan ini, akhirnya cobain deh ke sana.Parkirannya penuh serta pengunjungnya ramai, makanannya spesial Sunda, saya lihat pilihan makanannya pula majemuk.- Nasi merah ayam goreng kampung ungkep (42k) : Harga sehabis pajak kurang lebih 42k, itu untuk saya mahal sih, soalnya beneran nasi sama ayam goreng doang. serta ternyata jika ambil lalaban serta sambel (yg saya kira free) itu kena charge tiga.5k. Ayam gorengnya sih lembut cuma berminyak sekali, jadi kurang lezat ke tenggorokan.jika minumnya dapet teh hangat free asal restonya, suasana pada sana tidak mengecewakan lezat serta musiknya sunda gitu. Pelayanannya ramah serta cepat.

ivanchristopher80

Kebetulan lagi ngidam asin cumi sama jambal. Terus nyari kawasan makan Sunda. Ya udahlah mampir ke sini sebab belum pernah pula. Konsep tempatnya open kitchen. jika dibilang prasmanan enggak pula, sebab saya pas hingga sana dipandu sama mbak2 waiters mau pesen makan apa pada depan etalasenya. Variasinya poly banget. pungkasnya keliru satu signaturenya ialah ayam dawegan. Jadi ayamnya diungkep terus dimasukin ke pada degan utuh gitu. saya konsisten memesan asin cumi serta cha tauge jambal. Nah kebetulan temen saya pesan ayam dawegan. Nah buat sambelnya saya pesen sambel mitohaNasinya disediakan pada satu bakul nasi. untuk bertiga itu porsi nasi melimpah. Ujungnya kenyang bet. Ain cuminya asinnn banget. Hahah yaiyalah namanya asin cumi. Jadi saya kan pengecap jawa ya yg sebenarnya sama macem2 asin itu hanya beberapa macem asin yg mampu saya tolerir pada pengecap, termasuk asin cumi. akan tetapi asin cumi pada sini lebih asin daripada kawasan makan sunda lain . Mungkin semakin asin semakin rupawan ya.  Minyaknya pula poly. akan tetapi justru saya senang nih yg berminyak gini. Cha taugenya pula poly minyaknya.buat sambelnya awalnya nggak terlalu pedes, akan tetapi usang-usang pedes tetapi masih belum bikin saya kepedesan. Nah buat ayam dawegan tersebut, saya nggak ngicip sih ayamnya, cuman kuahnya aja. Rasa kuahnya ya kaya degan. gugusan asem serta rempah ungkep. akan tetapi lebih kental asemnya.

SheikkadaR M

Belum ke Bandung cita rasanya jika belum makan kuliner Sunda. Seiring menggunakan semakin banyaknya wisatawan yg berkunjung ke Bandung, maka muncullah restoran-restoran baru yg menyajikan kuliner spesial Sunda. keliru satunya ialah tempat tinggal Makan Boemi Mitoha ini. Dibuka di athun baru 2016, tempat tinggal makan ini eksklusif menarik perhatian sebab selain lokasinya yg strategis, nama serta design (interior serta eksterior) nya pun relatif unik. Boemi Mitoha asal asal bahasa sunda yg berarti "tempat tinggal Mertua". buat aku yg kebetulan orang sunda orisinil serta mempunyai baku yg tinggi buat kuliner sunda, makan disini cita rasanya mirip makan pada tempat tinggal mertua (padahal belum punya mertua 😜😜). lezat, akan tetapi belum hingga level nikmat (aku acapkali mengasosiasikan makan nikmat menggunakan makan kuliner sunda). Mungkin kuncinya terdapat di sambal nya, I feel like something missing on the taste. Meskipun begitu, tempat tinggal makan ini permanen layak dicoba sebab menunya sangat variatif serta unik, mirip oseng kiciwis serta tumis daun pepaya (menggunakan Jagung serta ikan teri) yg telah relatif sporadis ditemukan. Hal lain yg relatif menarik disini ialah metode pemesanan secara eksklusif dimana kita mampu menentukan sendiri kuliner yg kita inginkan serta design interiornya dimana ada banyak sekali quotes (petuah ) orang tua yg terpampang pada dinding. tetapi sayangnya buat harga, terdapat beberapa sajian yg berdasarkan aku relatif mahal, compared to restoran sunda homogen. buat jenis sayuran, meskipun harganya sangat terjangkau, porsinya pula sebenarnya sangat sedikit. Bila tiba kesini, usahakan pilih sajian ikan, instead of ayam, sebab harganya lebih worth it. Overall, if you visit Bandung and would like to try the sensation of eating Sundanese food at parents-in-law house 😀😀 you should just come here. Recommended 😊😊 IG: rumahmakan_boemimitoha IG Reviewer: rinnikania

Agnes W

tampilan makanannya prasmanan , byk macemnya . Gepuknya kampiun , empuk , bumbunya terasa . Semur jengkolnya pula empuk akan tetapi cita rasanya lezat 👍 nasi merahnya pula empuk , umumnya diyg lain senang keras 😁 memahami kriuknya lezat banget sampe nambah 2x 😁 diluar garing didalam lembut tahunya 👌

imaaniarmun

Tempatnya nyaman luas cocok buat makan famili, pelayanannya pula baik ramah. Pertama tiba eksklusif pilih sajian serta sesudahnya pilih kawasan duduk. Disini dikasih minum teh tawar hangat perdeo sambil nunggu kuliner tiba. aku pesan gurame bakar, udang bakar, cah kangkung, sambal goreng + lalapan. Minumnya pesan es cincau serta es kelapa. buat rasa ikan bakar serta udang bakarnya lezat, sambalnya pula lezat pedas bagi yg senang pedas, akan tetapi buat cah kangkung gatau mungkin kesukaan aku aja yg ga pas soalnya relatif hambar berdasarkan aku . buat minuman es kelapanya lezat cuman es cincau ya terlalu berasa santannya bagi aku yg kurang senang santan pada minuman. buat holistik tempatnya rupawan buat dicoba.

mruvi

Belum ke Bandung cita rasanya jika belum makan kuliner Sunda. Seiring menggunakan semakin banyaknya wisatawan yg berkunjung ke Bandung, maka muncullah restoran-restoran baru yg menyajikan kuliner spesial Sunda. keliru satunya ialah tempat tinggal Makan Boemi Mitoha ini. Dibuka di athun baru 2016, tempat tinggal makan ini eksklusif menarik perhatian sebab selain lokasinya yg strategis, nama serta design (interior serta eksterior) nya pun relatif unik. Boemi Mitoha asal asal bahasa sunda yg berarti "tempat tinggal Mertua". buat aku yg kebetulan orang sunda orisinil serta mempunyai baku yg tinggi buat kuliner sunda, makan disini cita rasanya mirip makan pada tempat tinggal mertua (padahal belum punya mertua 😜😜). lezat, akan tetapi belum hingga level nikmat (aku acapkali mengasosiasikan makan nikmat menggunakan makan kuliner sunda). Mungkin kuncinya terdapat di sambal nya, I feel like something missing on the taste. Meskipun begitu, tempat tinggal makan ini permanen layak dicoba sebab menunya sangat variatif serta unik, mirip oseng kiciwis serta tumis daun pepaya (menggunakan Jagung serta ikan teri) yg telah relatif sporadis ditemukan. Hal lain yg relatif menarik disini ialah metode pemesanan secara eksklusif dimana kita mampu menentukan sendiri kuliner yg kita inginkan serta design interiornya dimana ada banyak sekali quotes (petuah ) orang tua yg terpampang pada dinding. tetapi sayangnya buat harga, terdapat beberapa sajian yg berdasarkan aku relatif mahal, compared to restoran sunda homogen. buat jenis sayuran, meskipun harganya sangat terjangkau, porsinya pula sebenarnya sangat sedikit. Bila tiba kesini, usahakan pilih sajian ikan, instead of ayam, sebab harganya lebih worth it. Overall, if you visit Bandung and would like to try the sensation of eating Sundanese food at parents-in-law house 😀😀 you should just come here. Recommended 😊😊 IG: rumahmakan_boemimitoha IG Reviewer: rinnikania