Dasa Rooftop

sunsuan

Akhirnya sehabis berapa minggu pengen kesini kesampean pula, tempatnya unik serta nyaman, kebetulan dikasih kesempatan untuk nyobain beberapa sajian disini :• Gyu Katsu, daging yg lembut serta empuk aroma daging tercium mungkin sebab prosesnya termasuk usang lebih kurang 20hari wow warnanya sebagai lebih kemerahan, saladnya lezat seger favorite pada mix saus jahe• bitterballen : bukan yg special soal rasa, akan tetapi better lah kurang berasa keju• hot chocolate : senang banget, creamy soft, cangkir nya Lucy akan tetapi untuk Ali masih terlalu cantik

pesanan: Gyu katsu, bitterballen, Hot Chocolate

Eddy W

berhubung yg paling populer pada sini gyukatsu set makanya pesan itu, tapiiiiiiii terdapat sajian lain yg menarik hati banget untuk dicoba yaitu picanha steak.untuk gyukatsu set nya itu kita dapet raw battered gyu, nasi, serta dua sauce yaitu bbq serta ginger serta sebab masih raw jadi pada sana dikasih hotplate untuk matengin si dagingnya... dagingnya lembut serta kadar lemaknya dikit terus sebab luarnya battered jadi renyah gitu lezat serta untuk sauce nya saya lebih senang yg ginger sejujurnya ini pertama kali saya makan daging sapi pake sauce ginger serta saya ga nyangka bakal seenak itu cita rasanya.picanha steak nya kampiun sihhhhh me gusta muchoooo... jadi picanha itu ternyata nama bagian daging yg lemaknya ga dipisah asal bagian dagingnya. serta yg bikin khas lagi picanha pada sini itu dry aged selama 21 hari... aroma awalnya gak familiar kayak bau daging akan tetapi sehabis pada pan fried aroma lemak gurihnya keluar. Dagingnya lembut banget serta cita rasanya bener-bener lezat legit ga mampu pada deskripsiin deh.. serta lemaknya pun bukan lemak yg bikin enek gitu saya senang bangettttttruffled mushroom bitterballen nya tuh saya kira cuma isiannya akan tetapi ternyata itu full fungi dibuletin serta pake panko terus pada deepfry serta beliau disajiin sama mayo yg cenderung asem dibanding mayo lainnya akan tetapi kusukaoverall lezat seluruh kuliner yg saya coba pada sini, akan tetapi untuk harganya relatif mahal

pesanan: truffled mushroom bitterballen, picanha steak, gyukatsu set, rose with french vanilla tea

goker a

Jadi cerita nya kembali dr undangan masih belum rela plg ke tempat tinggal lanjut lah qta ke wilayah dago trus ga sengaja liat plang dasa rooftop ini...bertanya-tanya donk jdny pgn coba...pas nyampe eh ternyata ini tuh kawasan nya bekas takigawa guys cuma pada ganti dikit2 konsep nya serta pas saia tanya pelayan nya ternyata ganti jg chef nya...berhubung qta udh mkn byk pada undangan, jd qta memutus kan untuk minum n santai2 aja...- ice chocolatte, spt yang terlihat pada foto ini konsep nya unik yah...coklat nya pada dalem botol es nya pada luar dalem cawan gede gt...tp berdasarkan saia ilham rupawan yah krn coklat nya dingin tp rasa permanen terjaga...good idea u guys...👍- ice cappuccino, ini jg termasuk asem yah kopi nya buat berukuran saia, tp yang bikin unik gelas nya guys...can't stop staring that unique glass...saia senang konsep unik penyajian nya akan tetapi buat rasa bnr2 baku deh...😁

pesanan: Ice chocolatte, Ice capuccino

FransYayang

untuk kalian yg pengen kalem sembari nikmatin pemandangan, dasa rooftop ini kawasan yg pas banget. sebab tempatnya pada wilayah dago, kalian mampu nikmatin view yg rupawan asal cafe ini. Selain itu cafe ini pula nyamannnnnn bangettttt. Kalian absolut bakal betah untuk duduk usang usang disini (apalagi kalo duduk pada area bean bag👌🏻) akan tetapi sayangnya, kuliner serta minuman disini masih kurang mendukung. sajian pilihannya memang poly, akan tetapi cita rasanya masih wajib ditingkatkan lagi agar ga sekedar rupawan penampilannya akan tetapi cita rasanya pula wajib oke. Gue order truffle fries, chocolate fondant, avocado latte, green tea latte, creme brulle latte serta iced tea. buat sajian kuliner yg gue order cita rasanya tidak mengecewakan oke. buat minumannya cuma avocado latte yg berdasarkan gue lezat. Green tea lattenya bahkan rasa susu doang :( cream brulle lattenya not bad.

Awantari

Restoran ini sebelumnya bernama Takigawa Meatbar in The Sky, tak poly yg berubah asal restoran ini sebelum ataupun setelah berganti nama. Interiornya didominasi sang rona putih serta hitam, sekilas menyampaikan sentuhan terkini serta glamor. perbedaan makna remang memang sengaja dihadirkan guna mengakomodir dinner romantis bagi mereka yg tiba beserta pasangan. buat yg ingin perbedaan makna sedikit kalem, tersedia pula kawasan duduk menggunakan lazy-bag. Mengunjungi kawasan ini usahakan ialah ketika siang hari atau sore menuju malam buat menikmati pemandangan Dago asal ketinggian.- Picanha Steak (240K)sajian ini berupa dry-aged steak yg tersaji beserta saus mushroom, french fries, serta salad. Daging steak nya tersaji pada syarat mentah, lalu pengunjung mengolah sendiri memakai hot-stone yg disediakan. Daging steaknya sahih-sahih empuk berkat proses aging selama 21 hari, proses ini pula menyampaikan citarasa yg unik, daging tak amis, lebih juicy serta telah rich tanpa wajib diberikan bumbu apa-apa. - Gyukatsu Set (179K)Sejauh ini, aku belum pernah menemukan sajian ini pada restoran manapun pada Bandung, relatif amazed saat restoran ini menghidangkannya. Biasa nya selalu pesan ini pada Sushi Hiro jika sedang pada Jakarta. Gyukatsu yg dihidangkan pada kawasan ini berdasarkan aku sih tidak mengecewakan OK meskipun memang bukan yg terbaik. Kulit katsu nya legit sedangkan daging sapi nya tidak mengecewakan fresh serta tender. Seasoningnya tidak mengecewakan pas, hanya saja gyukatsu nya relatif terlalu mudah musnah. - Truffled Mushroom Bitterballen (42K)amanah aku tak menyangka jika bitterballen pada kawasan ini lezat banget, hampir menyamai bitterballen asal restoran favorit aku pada Jalan Braga. Isiannya empuk serta lembut banget, citarasa fungi pula tidak mengecewakan bertenaga, never regret for ordering this food!

pesanan: gyukatsu set, picanha steak, truffled mushroom bitterballen