Untuk investor, pemilik dan operator bisnis, laporan laba rugi memberikan informasi penting untuk menilai kesehatan keuangan dan profitabilitas bisnis Anda. Laporan yang sangat diperlukan ini memungkinkan Anda melihat seberapa baik kinerja Anda selama periode waktu tertentu, sekaligus menggambarkan tentang cara meningkatkan operasi.
Karena laporan laba rugi mencerminkan profitabilitas, laporan tersebut terkadang disebut juga sebagai income statement yang sering kali diperlukan saat mengajukan pinjaman/kredit usaha kecil dan pembayaran pajak. Laporan tersebut juga menawarkan wawasan berbasis data yang dapat membantu Anda mengembangkan strategi jangka panjang untuk meningkatkan profitabilitas dan lebih memahami laju bisnis Anda sesuai rencana atau tidak.
Apa itu Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi mengukur dua hal yaitu pengeluaran dan pendapatan. Dengan membuat laporan secara manual atau menggunakan program khusus, pemilik bisnis dapat melihat dimana bisnis mereka dapat berkembang dan dimana ada ruang untuk menjadi lebih efisien selama periode waktu tertentu. Meskipun menggunakan program khusus dapat membuat laporan laba rugi untuk Anda, cara manual dan pembukuan yang baik dapat memberikan manfaat dan wawasan yang sama.
Mengapa Anda Memerlukan Laporan Laba Rugi
Membuat laporan laba rugi secara konsisten misalnya sebulan sekali atau triwulan, memungkinkan untuk melihat tren yang sedang terjadi dan Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pola bisnis Anda. Melacak data secara real-time sangat berharga untuk industri yang mempunyai margin keuntungannya sangat tipis, seperti supermarket, karena Anda dapat melihat rincian baris demi baris tentang bisnis Anda menghasilkan atau menghabiskan uang.
Dengan data dari laporan laba rugi, Anda dapat membuat rencana yang dapat direalisasikan dan mengoptimalkan biaya produk, meminimalkan kelebihan staf, dan menginformasikan anggaran yang sesuai untuk bisnis Anda.
Memahami Aspek Laporan Laba Rugi
Beberapa bisnis mempunyai laporan laba rugi yang lebih kompleks dari pada yang lain, tetapi semuanya menunjukkan, dari mana bisnis Anda menghasilkan uang dan kemana uang itu pergi. Bagian paling umum dari laporan laba rugi adalah:
Perincian penjualan: Perincian penjualan menunjukkan keuntungan Anda di beberapa kategori berbeda. Misalnya, pemilik restoran dapat membagi pendapatan berdasarkan kategori seperti makanan, minuman, snack atau lainnya. Kategori ini juga mudah disesuaikan dengan bisnis yang berbeda. Aturan yang baik adalah mengambil setiap kategori barang atau jasa yang dijual dan mencatat mereka di baris yang berbeda sehingga Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa produk apa yang banyak terjual pada bisnis Anda.
Harga pokok penjualan (HPP): Terkadang disebut sebagai biaya langsung, harga pokok penjualan (HPP) menunjukkan semua biaya langsung yang Anda keluarkan untuk membuat produk yang dijual. Menggunakan sistem pelacakan inventaris dapat membantu Anda dengan mudah menentukan biaya ini, seperti halnya mengikuti resep dan mengetahui biaya setiap hidangan atau barang yang Anda jual. Seperti perincian penjualan, HPP dibagi menjadi beberapa kategori berbeda untuk analisis yang lebih baik.
Biaya tenaga kerja: Meskipun beberapa laporan laba rugi menyertakan biaya tenaga kerja di bagian HPP, memisahkan biaya tenaga kerja membantu Anda menghitung biaya utama. Sehingga mengoptimalkan staf dan operasionalharian Anda. Biaya tenaga kerja termasuk gaji dan komisi, tunjangan, dan pajak gaji karyawan Anda.
Biaya utama (Prime Cost): Biaya utama menghitung total biaya langsung produk yang dijual dengan menggabungkan biaya tenaga kerja dan HPP. Angka ini dapat membantu pemilik usaha kecil untuk menyesuaikan jumlah staf sesuai kebutuhan, terutama jika biaya tenaga kerja lebih tinggi dari yang seharusnya.
Biaya operasional lainnya: Semua biaya tidak langsung yang Anda keluarkan untuk menjalankan bisnis termasuk disini. Tidak jarang angka ini berubah dari satu bulan ke bulan berikutnya, tergantung pada hal seperti perbaikan tak terduga, tagihan utilitas yang fluktuatif, atau promosi. Secara umum, semua hal berikut harus diperhitungkan di bawah biaya operasional:
Biaya sewa, utilitas, pajak properti
Biaya kemasan
Promosi dan pemasaran
Perbaikan dan pemeliharaan
Biaya overhead (biaya manajemen, royalti waralaba, dll.)
Penyusutan: Ketahui nilai penyusutan untuk semua aset bisnis Anda. Nilai tersebut akan membantu anda untuk menghitung nilai aset bisnis Anda di kemudian hari
Laba rugi bersih: Setelah Anda menghitung semua biaya dan pendapatan, laporan laba rugi akan menghasilkan laba atau rugi bersih Anda dan menunjukkan kesehatan keuangan bisnis Anda.
Cara Membaca Laporan Laba Rugi
Bagian yang sulit sudah berakhir. Anda telah memasukkan semua informasi di atas ke dalam laporan laba rugi. Sangat mudah untuk melihat apakah bisnis Anda menguntungkan atau tidak dengan melihat total keuntungan atau kerugian bersih. Tetapi untuk mendapatkan keuntungan dari laporan laba rugi, penting untuk mengetahui bagaimana cara membacanya dana apa gunanya. Begini caranya:
Perhatikan Pola: Saat Anda membuat laporan ini dari waktu ke waktu, pola akan muncul dan dapat menginformasikan bagaimana cara Anda menjalankan operasional bisnis Anda di masa mendatang. Minggu atau musim apa yang paling menguntungkan untuk bisnis Anda, dan kapan Anda melihat keuntungan itu turun? Apa yang berkontribusi pada perubahan tersebut? Apakah ada produk yang pada akhirnya menghabiskan biaya lebih dari yang Anda hasilkan? Mencatat tren ini mempersiapkan Anda untuk masa depan, sehingga Anda dapat menyesuaikan pengoperasian bisnis Anda agar sesuai dengan rencana dan ekspektasi.
Buat tolak ukur: Meskipun tidak ada bisnis yang sama persis untuk menjadi perbandingan bagaimana cara mengoptimalkan operasional bisnis Anda. Namun, apakah biaya tenaga kerja Anda setara dengan pemain di industri bisnis Anda? Misalnya, biaya tenaga kerja rata-rata untuk restoran adalah 25-35% dari total penjualan. Dengan memberikan gambaran bagaimana orang lain beroperasi, angka-angka ini dapat membantu menentukan anggaran bisnis Anda sendiri. Anda mungkin menemukan bahwa laporan laba rugi untuk restoran atau bisnis Anda terlihat sangat berbeda, jadi pastikan untuk menggunakan tolak ukur sebagai referensi, bukan sebagai perbandingan konkrit.
Bertindak dengan tepat: Gunakan laporan laba rugi bisnis Anda untuk mengembangkan rencana yang meningkatkan keuntungan bisnis Anda di masa mendatang. Laporan laba rugi akan menunjukkan kekuatan dan kelemahan bisnis Anda, jadi buatlah strategi berdasarkan data tersebut. Apakah ada periode waktu tertentu yang memungkinkan Anda dapat mempekerjakan lebih sedikit orang? Bisakah Anda menambahkan layanan pengiriman untuk meningkatkan keuntungan dan brand awareness? Apakah ada cara lain dengan biaya lebih rendah untuk menyalurkan anggaran pemasaran Anda, seperti pemasaran melalui media sosial? Menurunkan biaya secara strategis berdasarkan tren masa lalu dapat membantu meningkatkan keuntungan Anda.