Javaroma Bottega del Caffe

santitheta

Kedai kopi yg berlokasi pada pada gedung Perpustakaan sentra Universitas Indonesia Depok ini ialah kedai kopi pengganti Starbucks,  jadi posisinya ya pada kawasan kedai Starbucks yg usang. tidak selaras menggunakan Starbucks yang kental menggunakan perbedaan makna kayu serta rona hitam,  Javaroma mengusung tema industrial menggunakan penguasaan rona putih.  Jumlah bangkunya lebih poly,  begitu pula jumlah colokan listrik. Sayangnya ketika aku berkunjung kemarin belum tersedia Wifi atau kemungkinan akbar tak akan terdapat Wifi pada sana. Beberapa spot pada pada kedai ini relatif Instagramable serta nyaman. Urusan harga kopi,  kentara lebih murah dr pendahulunya. serta sedang terdapat bonus 25% sampai akhir bulan April.  Urusan rasa,  mampu diterima lah. Mereka menyediakan paper cup serta mug. akan tetapi jika gunakan mug konsekuensinya kopinya lebih sedikit sebab berukuran mug lebih mungil dr paper cup (ini waitress nya sendiri yg bilang). Mereka menyediakan kopi menggunakan beberapa teknik manual brew, walaupun belum ready buat dipesan ketika aku berkunjung ke sana. Overall, place is good.  Will come again near future

Susie O

Javaroma Bottega del CaffePerpustakaan Universitas Indonesia yg berada didalam area gedung Crystal of Knowledge memang terlihat begitu glamor serta megah. Bentuk bangunan tampak futuristik, artistik sekaligus bersahabat menggunakan alam sebab atapnya diberi lapisan rerumputan. Perpustakaan terluas pada Asia Tenggara ini bukan hanya menyediakan jajaran rak-rak berisi kitab saja, akan tetapi pula ada beberapa fasilitas lain mirip gerai kuliner, coffeeshop serta bookstore didalamnya.keliru satu outlet coffeeshop disini ialah Javaroma Bottega del Caffe. Sebelumnya area ini diisi sang kedai kopi Amrik yg berlogo putri duyung berwarna hijau. Desain yg dulunya bernuansa cokelat kayu, sekarang disulap sebagai mayoritas putih. Tampilannya yg kini tidak kalah nyaman asal outlet yg menghuni sebelumnya. Konsep terkini minimalis sangat kental, sebagai akibatnya mengakibatkan Javaroma sangat pas dijadikan menjadi kawasan meeting, menuntaskan tugas atau sekedar nongkrong sembari menikmati kopi.Engga mirip coffeeshop sebelumnya, harga minuman serta kuliner yg Javaroma tawarkan lebih terjangkau. mirip beberapa sajian yg aku coba kali ini yaiti Coffee Au Lait (Rp.25.000,-) Cafe Latte (Rp.30.000,-) serta Almond Chocolate Croissant (Rp.25.000,-). Kopinya lezat-lezat, cita rasanya relatif creamy serta kental. Nah kalo cemilannya punya porsi yg akbar menggunakan cita rasanya yg cocok menjadi sahabat ngopi...

CINDY D

Gue kalo masuk ke lingkungan Universitas Indonesia tuh cita rasanya kaya ga pantes aja gitu. Soaknya otak gue jauh asal homogen-homogen. akan tetapi yaa homogen-homogen yg mampir ke UI absolut ga hanya yg pinter-pinter. misalnya gue yg kesini cuma untuk ngopi-ngopi Mampir ke Javaroma Bottega del caffe ini berasa jadi mahasiswa asal itali yg lagi nunggu dosen usang banget akan tetapi galau mau ngapain. Tempatnya berlokasi bersebelahan sama perpustakaan UI yg megahnya ga minta ampun. Jadi ga terdapat istilah buat ga tau yaa. Coffee Au Lait & Cafe Latte harganya hanya 25 ribu serta 30 ribu. Ditambah Almond Chocolate Croissant yg pula hanya 25 ribu, dinikmati hangat-hangat. Sama mirip Café Lattenya pula dinikmati hangat, jadi mirip gugusan sarapan yg tepat. Ditambah rasa café latte yg begitu menggugah kesukaan pengecap. Coffee Au Lait ini gue ngerasain mirip cappucinno nya Javaroma, espresso serta susunya pula menyatu menggunakan ok. akan tetapi sebab pake es yaa wajib diminum cepat, sebab kalo es nya mencair atau habis jadinya epreo ! LOL. ©prido (@frido.zh on instagram)

mangku b

Lokasinya pada Perpustakaan UI. Tempatnya nyaman banget untuk nugas serta nongkrong selepas kuliah. Favorit gw ketika minum disini terdapat chocolate, hazelnut latte serta black tea lemon. Selain minuman, terdapat pula kuliner yg mampu dicoba.

pesanan: protein sandwich, Ice Lemon Tea

esthermeiji

Kedai kopi yg berlokasi pada pada gedung Perpustakaan sentra Universitas Indonesia Depok ini ialah kedai kopi pengganti Starbucks,  jadi posisinya ya pada kawasan kedai Starbucks yg usang. tidak selaras menggunakan Starbucks yang kental menggunakan perbedaan makna kayu serta rona hitam,  Javaroma mengusung tema industrial menggunakan penguasaan rona putih.  Jumlah bangkunya lebih poly,  begitu pula jumlah colokan listrik. Sayangnya ketika aku berkunjung kemarin belum tersedia Wifi atau kemungkinan akbar tak akan terdapat Wifi pada sana. Beberapa spot pada pada kedai ini relatif Instagramable serta nyaman. Urusan harga kopi,  kentara lebih murah dr pendahulunya. serta sedang terdapat bonus 25% sampai akhir bulan April.  Urusan rasa,  mampu diterima lah. Mereka menyediakan paper cup serta mug. akan tetapi jika gunakan mug konsekuensinya kopinya lebih sedikit sebab berukuran mug lebih mungil dr paper cup (ini waitress nya sendiri yg bilang). Mereka menyediakan kopi menggunakan beberapa teknik manual brew, walaupun belum ready buat dipesan ketika aku berkunjung ke sana. Overall, place is good.  Will come again near future