Kaman Coffee Roaster

laluna51213

sehabis menyeduh selama lebih kurang 4 tahun, akhirnya Kopi Kaman berpindah lokasi. Meski kawasan barunya bergeser, akan tetapi masih pada wilayah Depok dua pula kok. Kali ini mereka menentukan Jalan Bima Raya, pada keliru satu unit tempat tinggal pada Perumnas yg disulap sebagai sebuah kafe terkini. Cat putih menggunakan kusen kayu rona coklat, tampak begitu perbedaan nyata menggunakan genting yg dipoles kemerahan. Kaman Coffee Roaster terlihat jauh lebih glamor asal sebelumnya, jauh lebih elegan serta siap bersaing menggunakan coffeeshop pada ibukota.Bentuk kafe melebar menggunakan pintu masuk sempurna pada bagian tengah. Sisi kiri dijadikan ruang barista serta toilet, sedang sisi tengah sampai ke kanan dijadikan seating area. Sekat kaca berkusen kayu sebagai pemisah ruang smoking dibagian belakang bangunan. Selain merubah gaya desain, baik interior serta eskterior asal lokasi lamanya, Kopi Kaman pun merubah logo. Biji kopi menggunakan garis putih yg terbelah, berlatar biru yg dinaungi sebuah perisai sebagai contoh logo barunya sebagai akibatnya tampak lebih segar serta masa sekarang.mirip biasa, sahabat keliling ngopi aku memesan segelas Japanese Ice Coffee (Rp.27.000,-) yg memakai beans Blue Natural. Wooooow, engga cuma lokasi, desain serta logo, akan tetapi rasa mereka pun berimprovisasi sebagai lebih baik. Engga nanggung-nanggung, minuman ini mempunyai karakter bertenaga menggunakan perbedaan makna butir yg bold sekaligus nyegerin. Tambahan es batu menambah taraf kesejukan sebagai 2 kali lipat. Lelehan es batu engga begitu menghipnotis cita rasanya yg kentel.jika aku , sebab telah terlalu poly minum es kopi susu gula aren pada tiga coffeeshop sebelumnya sepanjang hari ini, jadi lebih menentukan minuman turunan kopi lain bertajuk White Berry (Rp.27.000,-) espresso, susu serta sirup berry sebagai komponen primer di minuman yg mempunyai layer rona begitu perbedaan nyata , coklat-pink. Sebelum menikmatinya aku mengaduk beberapa ketika, agar seluruh bahan tercampur jadi satu. serta ya, ketiganya membentuk sebuah rasa baru yg menyegarkan, legit, sedikit cantik, asem serta terdapat pekat-pekatnya...

gbay2712

Namanya global yg semakin berkembang, segalanya mesti terdapat kemajuan. Sama kaya si Kopi Kaman ini, dulu saat gue nongkrong pada Kopi Kaman ini, tempatnya mungil, serta gue relatif sedikit ga nyaman. sebab pada area indoor aja masih terdapat yg ngerokok.serta kali ini Kopi Kaman lahir pulang menggunakan suasana yg lebih nyaman, lebih damai lebih higienis serta pastinya pilihan minumannya lebih poly serta enaknya.mirip biasa, gue beli Es Kopi Susu Kamanin serta White Berry. Es kopi susu yg 2-duanya creamy banget, bikin minum kopi disini jadi ga berasa was-was. Ditambah White Berry nya ini seru banget. sentuhan rasa berry nya itu loh, terdapat asem-asem asal berry nya, yg bikin ngopi jadi tampak beda serta seger.akan tetapi ga cuma itu, gue pula mesen cemilan yg mampu dibilang mungil-mungil cabai rawit. sebab ini brownies yg imut, isinya terdapat regal, choco chips, marshmellow, serta pastinya tekstur ini renyah diluar, lembut didalam. Duuhh.. kaya iklan dah.©prido

Louis a

sehabis menyeduh selama lebih kurang 4 tahun, akhirnya Kopi Kaman berpindah lokasi. Meski kawasan barunya bergeser, akan tetapi masih pada wilayah Depok dua pula kok. Kali ini mereka menentukan Jalan Bima Raya, pada keliru satu unit tempat tinggal pada Perumnas yg disulap sebagai sebuah kafe terkini. Cat putih menggunakan kusen kayu rona coklat, tampak begitu perbedaan nyata menggunakan genting yg dipoles kemerahan. Kaman Coffee Roaster terlihat jauh lebih glamor asal sebelumnya, jauh lebih elegan serta siap bersaing menggunakan coffeeshop pada ibukota.Bentuk kafe melebar menggunakan pintu masuk sempurna pada bagian tengah. Sisi kiri dijadikan ruang barista serta toilet, sedang sisi tengah sampai ke kanan dijadikan seating area. Sekat kaca berkusen kayu sebagai pemisah ruang smoking dibagian belakang bangunan. Selain merubah gaya desain, baik interior serta eskterior asal lokasi lamanya, Kopi Kaman pun merubah logo. Biji kopi menggunakan garis putih yg terbelah, berlatar biru yg dinaungi sebuah perisai sebagai contoh logo barunya sebagai akibatnya tampak lebih segar serta masa sekarang.mirip biasa, sahabat keliling ngopi aku memesan segelas Japanese Ice Coffee (Rp.27.000,-) yg memakai beans Blue Natural. Wooooow, engga cuma lokasi, desain serta logo, akan tetapi rasa mereka pun berimprovisasi sebagai lebih baik. Engga nanggung-nanggung, minuman ini mempunyai karakter bertenaga menggunakan perbedaan makna butir yg bold sekaligus nyegerin. Tambahan es batu menambah taraf kesejukan sebagai 2 kali lipat. Lelehan es batu engga begitu menghipnotis cita rasanya yg kentel.jika aku , sebab telah terlalu poly minum es kopi susu gula aren pada tiga coffeeshop sebelumnya sepanjang hari ini, jadi lebih menentukan minuman turunan kopi lain bertajuk White Berry (Rp.27.000,-) espresso, susu serta sirup berry sebagai komponen primer di minuman yg mempunyai layer rona begitu perbedaan nyata , coklat-pink. Sebelum menikmatinya aku mengaduk beberapa ketika, agar seluruh bahan tercampur jadi satu. serta ya, ketiganya membentuk sebuah rasa baru yg menyegarkan, legit, sedikit cantik, asem serta terdapat pekat-pekatnya...