Roti Bakar Eddy

glenn h

telah beberapa kali kesini. Maklum, roti bakar eddy buka hingga malam kurang lebih jam dua. jika lapar malam-malam, paling acapkali mampir kesini. Tempatnya sih nggak terlalu nyaman. tak terlalu higienis serta tak ber-AC. sajian yg dijual relatif majemuk, mulai asal roti bakar, pisang bakar, nasi goreng, mie tek-tek, indomie, french fries, serta lain lain. Berikut beberapa sajian yg pernah aku coba: 1. Roti bakar srikaya keju : lezat serta pinggir rotiya renyah. dua. Pisang bakar coke/coklat keju : adalah sajian favorit aku sebab porsinya nggak pelit serta meises + kejunya berlimpah hingga menutupi pisang bakarnya. Rasa? lezat! tiga. Roti bakar kornet keju : yg ini pas untuk engkau yg senang ngemil akan tetapi pengen kuliner yg asin. Personally aku kurang senang sih sebab kornetnya masih empuk-empuk benyek gimana gitu. Mungkin jika kornetnya dimasak/dipanggang dulu lebih lezat. 4. Mie goreng ayam : cita rasanya lezat akan tetapi sayang ayamnya keasinan. Porsinya pas nggak terlalu poly serta nggak dikit pula. lima. Bubur ayam : rasa bubur ayamnya biasa banget, nothing special. 6. Capcay : ini keliru satu sajian yg nggak akan aku pesan lagi. saat itu pernah coba capcay temen akan tetapi cita rasanya terlalu legit mirip kebanyakan dikasih mecin. cita rasanya bukannya sehat makan sayur akan tetapi malah keasinan. 7. Es teh manis8. juz Mangga 9. Jeruk Peras Pelayanannya kurang sih jika berdasarkan aku . Waitersnya memang ramah, akan tetapi kuliner yg dipesan hampir selalu usang datengnya. Minuman mampu keburu habis sebelum kuliner kira tiba. Overall buat rasa tidak mengecewakan terutama roti serta pisang bakarnya. Walaupun cita rasanya tidak mengecewakan, akan tetapi berdasarkan aku harganya sedikit pricey (mengingat sajian-menunya biasa aja serta nggak terdapat pembeda produk menggunakan sajian-sajian diluar).

pesanan: indomi goreng

IndeTravellerG

saat itu galau mau sarapan dimana, masih jam 9 pagi serta tak poly restoran pada Depok yg telah buka. sajian yg aku pesan pada roti bakar eddy ini hanya indomi goreng biasa menggunakan telur. Minumnya pula aqua botol.Rasa kuliner tentu standard saja ya, namanya pula mi instan hehe. pelayanannya relatif usang padahal saat itu masih pagi serta tak ramai pengunjung. pada beberapa kawasan terdapat stopkontak, tetapi tak tersedia wifi. Tempatnya kurang nyaman, apalagi kamar mandinya bener-bener nggak nyaman. Total yg aku bayarkan buat makan indomi disini kurang lebih IDR 20k. Harganya pula standard tak mahal ataupun murah.

pesanan: Roti Bakar Burju

Wentira N

yg selalu gw senang asal roti bakar eddy ialah selalu garing rotinyaa serta toppingnya ga pelitt hehehe harganya pula bersahabat.misalnya aja nih untuk roti bakar burju (tabur keju) ini, isinya coklat meses serta atasnya terdapat keju super poly! Harganya 15ribu aja.Yaah memang ga terlalu spesial sih, tempatnya mungkin pula ga terlalu nyanan untuk nongkrong krn relatif terbuka gitu. akan tetapi.. gw sih ttp senang! Hehe

pesanan: Roti Kebo, Ayam Goreng Lalapan, Roti Spesial Engine

JohnK8745

Siapa sangka roti bakar awalnya bukan sebab sengaja didesain, melainkan asal roti residu yg telah tak segar lagi. pada zaman Roma antik, mereka memahami bahwa roti residu akan jadi lebih lezat Jika dibakar terlebih dahulu. Itu sebabnya dinamakan toast bread. Toasted diambil asal istilah 'tostum' pada bahasa latin yg berarti scorching atau burning. sebab cita rasanya yg lezat, orang acapkali memanggang roti sekalipun rotinya masih segar. Indonesia sebagai keliru satu negara yg melakukan norma tadi. praktis didesain, cepat serta rasa yg lezat sebagai alasan mengapa sajian sarapan ini bisa diterima luas. Nah, terdapat satu kawasan makan pada Jakarta yg merintis usahanya asal berjualan penganan yg satu ini, yaitu Roti Bakar Eddy. Awalnya kedai ini berdiri pada Blok M, tetapi sebab minat pasar yg semakin tinggi maka Roti Bakar Eddy sudah membuka cabang dibeberapa titik pada daerah Jabodetabek. keliru satu cabangnya berada pada kota Depok, tepatnya pada jalan Margonda Raya dekat menggunakan Detos. Meski bentuk tempatnya terdiri asal 2 lantai, tetapi mereka tak menyediakan ruang spesifik merokok ataupun ruangan berpendingin udara. Meja dan bangku yg dipergunakan pun sederhana serta gak neko-neko, seperti konsep foodcourt. Roti Kebo, Ayam Goreng Lalapan serta Roti khas Engine jadi pilihan aku kali ini. Roti Kebo adalah roti bakar isi parutan keju cheddar, pisang serta meses. Mereka memakai roti industri rumhan yg menghitam di bagian atasnya. Tekstur roti renyah tetapi relatif kemarau, lapisan isiannya poly, tebal serta ngeblend tepat. Pisangnya super lezat serta melted banget dimulut. Perfect. tidak selaras menggunakan Roti Kebo, Roti khas Engine adalah roti asin yg berisi kornet pula telur. Tekstur roti tidak kalah renyah menggunakan isian yg relatif legit serta empuk. tetapi buat Ayam Goreng Lalapannya standart, gak sekece roti-roti bakarnya...

Kopiguru3

Roti Bakar Eddy cabang Depok Margonda ini letaknya pada seberang Gramedia Depok, dekat Depok Town Square. Setiap lewat sini jika malem umumnya rame serta parkirannya penuh. Tempatnya berdasarkan aku kurang nyaman ya untuk nongkrong, soalnya panas, lantai satu serta 2 pula sama aja panasnya. pada sini sajian jagoannya ialah roti bakar. aku saat itu pesan Roti Bakar Coklat Keju. lezat sihh, rotinya garing. akan tetapi ya gak se-wow itu kok cita rasanya. Emang baku enaknya roti bakar begitu. Pelayanannya berdasarkan aku pada sini rupawan-rupawan aja ya, cuma tempatnya doang yg gak nyaman serta kadang kurang higienis. Tisu-tisu masih berserakan pada lantai bikin makin gak nyaman untuk nongkrong usang-usang. Mending jika ke sini eksklusif pesan-makan-kembali deh.