KembangLawang

honghong87

4.0

Kembang Lawang, Pejaten Village, Pasar Minggu - Jakarta Selatan. Terimakasih Kembang Lawang serta situs web makan siang gratisnya ini. yg gue coba ialah kuliner yg pungkasnya terenak pada resto ini yaitu "Iga Bakar" sambel penyet. Enggak terlalu pedes, jadi buat yang nggak terlalu senang pedes mampu menikmati. Iganya berkualitas banget, empuk luar biasa. sehabis itu yg gue coba ialah Bistik Jawa, buat bumbu serta sausnya lezat, tetapi buat dagingnya masih relatif alot. Sayur kangkung balacan sih standart. buat es teh tarik mereka memberikan buat dicampur menggunakan cincau, serta duka sih sebab rasa cincaunya jadi mayoritas. buat es kembang lawang, serta failed banget hambar, gak cantik sama sekali buat berukuran dessert. buat kawasan gue appreciate bgt sebab terdapat kawasan merokok didalemnya, tempatnya pula lucu. Overall recommended bgt kalo ke Penvil ke kawasan ini yaaaa..

Maps59487

4.0

Kembang Lawang ini salahsatu resto pada Penvil yang menyajikan kuliner spesial Indonesia. Lokasinya yang baru pada lantai dua lebih rupawan & terkesan tradisional, beda sama yang sebelumnya pada LG jadinya rada mojok & gelap. yg ini lebih jelas & terbuka. Awalnya kesini kepincut promo ayam penyet 25k, eh kok sajian yang lain seru ya jadilah makan yang lain wkwkwk.. Pesenan gw sama misua: - Steak Jawa (75k): sebab lagi males makan nasi, pesen inilah. Steaknya daging beef tenderloin yang relatif tebal, sausnya cantik legit, terdapat kentang & mix veggies yang relatif poly untuk side-nya, atasnya bawang goreng. Bener2 steak ala indonesia ini, relatif tebal, empuk, serta cantik.- IBL (150k) Iga, Buntut, pengecap bakar: porsinya gede banget mampu untuk berdua. Isinya terdapat iga tanpa tulang, buntut, serta pengecap yang pada-grill. Bumbunya terasa sederhana akan tetapi ketiganya empuk banget, terutama buntutnya. Gw umumnya ga senang buntut, akan tetapi gegara ini berubah telah.. Sampe gw comotin ini terus steaknya misua yang ngabisin wkwkwk.. Kasih peresan jeruk nipis jadi seger, serta sambel cocolannya tidak mengecewakan pedas. - Susu jahe: lezat, paduan susu jahenya pas, serta terdapat rasa & aroma daun pandan-nya. Sayang pas sampe terlalu panas, padahal mintanya hangat. - Teh tarik cincau dingin: porsinya lebih gede asal susu jahe, cincaunya dipotong kotak2, serta teh tariknya tidak mengecewakan kental, serta rikues less ice beneran dikit esnya. Servisnya oke banget, seluruh waitress mampu menyebutkan menunya menggunakan relatif lebih jelasnya & responsif saat minta tambahan tisu & garpu. Lain kali bakal kesini lagi demi IBL-nya!

MeityT6

4.0

Ke sini Sabtu siang kemudian sama suami sekalian napak tilas ke kawasan kami pacaran dulu *uhuk* Lokasinya kini terdapat pada lantai dua, relatif mojok. terdapat smoking area pada pada, jadi kami lebih pilih duduk pada area luar. Tempatnya relatif spacious serta cocok pula buat kumpul famili atau reunian. Staffnya ramah, informatif, serta responsif ketika melayani kami. saat tunggu pesanan lebih kurang 15-20 menitan. Kembang Lawang ini menyajikan banyak sekali sajian kuliner Indonesia, pilihannya relatif poly. Akhirnya kami pilih sajian menjadi berikut: - Tempe Mendoan (6k/ pc): Awalnya aku gak minat sebab lagi gak begitu pengen makan gorengan. Si suami pesan tiga pcs menggunakan sambal kecap. sehabis mendoannya tiba, serta lihat sambal kecapnya, imanku pun goyah. Sambal kecapnya tempting banget, menggunakan irisan rawit, tomat, serta bawang merah segar. pada piringnya pula disediakan tambahan rawit jika mau lebih pedas lagi. cita rasanya pas serta bikin nagih! - Steak Djawa (75k): Lagi kangen kuliner ala Jawa, serta emang udah sporadis banget makan bistik jawa. Akhirnya aku pesan ini. Staffnya mengingatkan jika sajian ini dimasak lebih usang agar lebih empuk. Steak menggunakan saus yg cita rasanya cantik serta legit ini tersaji menggunakan aneka sayuran panaskan yg bumbunya pas. Uniknya, si sayuran ini ditaruh pada mangkuk yg terbuat asal pangsit goreng, jadi cita rasanya makin lezat. umumnya, bistik jawa dihidangkan menggunakan kentang goreng atau kentang panaskan, akan tetapi yg ini beda. Mereka gunakan kentang balado serta bawang goreng yg relatif poly, yg makin bikin aneka cita rasa kuliner Indonesia jadi satu. terdapat satu nih yg disayangkan, berdasarkan aku rabat dagingnya relatif ketebalan, jadi bumbunya kurang meresap hingga ke pada. umumnya aku makan bistik jawa menggunakan rabat daging tipis serta melebar, jadi bumbunya terasa banget. - Konro Bakar (79,5k): Mereka menyajikan beberapa pilihan saus buat konronya. Si suami pilih saus blackpepper serta tambahan nasi. Konronya tiba menggunakan porsi yg akbar (mampu buat sharing), terdapat dua bones, menggunakan tambahan lalapan. Idem menggunakan si Steak Djawa, sebenarnya bumbunya lezat, akan tetapi sayang berdasarkan kami rabat dagingnya relatif ketebalan (atau entah kurang usang dimasaknya), jadi kurang empuk. Jadi si suami kudu ekstra perjuangan untuk motong dagingnya gunakan pisau. - Teh Poci: Teh poci menggunakan gula batu tampaknya ialah minuman yg sempurna banget untuk menemani makan kuliner Indonesia yg legit-legit. Hangat-hangat segar. - Teh Susu Hangat: Ini beneran teh dicampur susu, bukan teh susu instan. Jadi cita rasanya beneran nikmat serta manisnya pas.