Kira - Kira Ginza

Asri M

Classic Japanese place in Blok M and one of the few that allows website bookings. I cannot highly recommend enough securing a reservation here. The ambiance is very authentic izakaya so you will feel like having been transported to the backalleys of Tokyo dining here. The downside is that it is ok for smoking here so for non smokers you might want to consider your options. Everyone was given a free small appetizer to start their meal consisting of a small tofu bit and carrots. We ordered the Shougayaki Buta don, Sashimi Platter, Tamago Udon and the Saba Shioyaki with Gohan set. Everything was very satisfying and the Sapporo beer made the experience all the more worthwhile. Service is okay and they provide decent wifi.

maykle

Ke sini karena mau makan di Pasaraya tapi restonya tutup. Jadi search situs web dan resto ini pas ditelepon katanya buka. Jalan kaki dari pasaraya ke sini ga terlalu jauh, tapi beware lokasi titik di situs web enggak pas karena mereka udah pindah ke sebelah hotel Melawai persis. Lewatin pasar blok m sedikit, untung kebetulan cuaca Jakarta lagi ga terlalu panas jadi ga terlalu emosi hahaMasuk resto diukur dulu suhu tubuh dan isi daftar tamu. Kebetulan pas diukur suhu kita 37 & 38 gara2 abis jalan kaki panas2 dan (untungnya) tetep dikasih masuk. Meskipun jujur jadi deg2an sih seberapa ketat resto sama protokol kesehatannya.Overall, makanannya enak dan sama sekali ga mengecewakan. Pesen salmon maki, salmon chazuke, tonkotsu ramen semuanya enak. Rasanya autentik. Kebagian duduk d ruang tatami depan bar. Restorannya cukup rame banyak orang Jepang with small circles di ruangan privat padahal saya sengaja datang lewat jam makan siang (around 2-3PM). Meski semua pelayannya pake masker terus selama di restoran, tetep lumayan bikin deg degan karena indoor circulation di ruangan sempit dengan banyak orang.Great place to chill if you dont mind asap rokok (people are allowed to smoke inside the resto). Will definitely come again, probably post Covid, biar gak deg degan makannya.

luckyxin

Tempatnya memang kecil, khas tempat makan Ramen di Jepang. Kursi ketemu kursi deh pokoknya! Jadi kalau mau ke sana, pilih yang di dalam ruangan deh... Ada minimum bill sih... Tapi gak mahal kok. Semua pesanan makanan authentic Jepang.

najmi_non

IG : thehandsofcuisineIseng2 pengen makan masakan Jepang dan berakhirlah kami di Kira Kira Ginza. Sesuai ratenya, makanan mereka enak2 banget, pesen 2 menu, dan dua2nya sesuai sama selera kami.Tempatnya juga Japanase ambiance banget, mulai dari meja bar, tatami room, dekorasi, semuanya berasa Jepang banget. Pelayanannya cukup oke menurutku, mbak2nya cekatan, makanan keluarnya juga cepet sekitar 15-20menit dari pemesanan. Nahh, di sini kami pesen 1 menu nasi dan 1 menu noodle, biar afdol cobain dua2nya kan.Buta Shaogoyaki DonMenu satu ini terdiri dari nasi putih, pork slice with ginger, kol, nori dan special sauce mereka. Actually gingernya gak begitu terasa sih pas aku makan. Untuk pork slicesnya kusuka sekali, enak. Tips makan dari aku, kalian harus campur dengan chilli oil, chilli powder biar rasanya makin nendang. 1 porsi don ini dilengkapi juga dengan acar dan nori soup gitu. Rasa sop rumput lautnya gurih mirip sop miso, tapi ini benar clear soup yang terdiri dari rumput laut dan taburan wijen. Cucok, nagih banget sopnya. Tonkotsu Ramen Emmmm, mana suaranya pecinta pork ?? Kuah kaldu ramen mereka enak banget, gurih dan rasa kaldu babinya bikin ketagiha. Tekstur mie mereka juga lembut, padahal biasanya aku kurang cocok sama mie keriting karena ukuran yang gede dan tekstur yang lebih keras. Tapi, tekstur mie mereka cocok banget dikombinasikan sama kuahnya. Tonkotsu ramen mereka terdiri dari jamur yang diiris tipis2 dan pork gitu. Daging porknya juga enak, lembut dan gak berlemak. Overall, ku suka banget sama makanan mereka. Aku pasti bakalan balik lagi ke sini buat makan. So so gewd.

kynankuss

Kira Kira Ginza merupakan salah satu restoran dengan nuansa Jepang yang terletak di kawasan Little Tokyo, tepatnya di kawasan ruko di dalam Blok M Square.Lokasinya sendiri terdiri dari 2 lantai di mana terdapat bar. Bahkan juga ada ruangan khusus dengan tikar tatami. Tempatnya sendiri tidak terlalu luas dan cukup ramai karena waiting list di malam hari.Namun sirkulasi ruangannya cukup oke. Meskipun di dalam ruangan diperbolehkan merokok, namun tidak ada aroma asap yang tercium.Saya mencoba :1. Chicken Cheese Mayo Spicy (IDR 45k)Merupakan ayam yang empuk dan juicy dengan tepung yang renyah dan terasa gurih. Meski ayamnya bukan jenis yang sangat kering, namun juga tidak mengendap minyak.Di toppingnya menggunakan perpaduan keju dengan bawang putih dan spicy mayo sehingga terasa gurih ala cheese namun juga creamy. Keberadaan bawang putih pas untuk menetralisir rasa keju dan mayo sehingga tidak overwhelming dan membuat eneg.2. Mochi Isobe Age (IDR 39k)Merupakan mochi dengan balutan nori yang digoreng sehingga bertekstur sedikit keras di permukaan namun kenyal di bagian dalam.Sayangnya saya sendiri kurang cocok dengan rasa makanan ini. Mochinya kenyal namun terasa plain dan agak alot. Saya merasa asing dengan cita rasa seperti ini.3. Tantanmen (IDR 60k)Salah satu ramen yang direkomendasikan oleh teman saya dan saya benar-benar suka dengan rasanya.Untuk menu ini terdapat dua opsi, yakni ayam dan babi. Saya memilih babi sesuai dengan rekomendasi teman dan babinya menggunakan babi cincang yang terasa manis gurih. Babinya juga sama sekali tidak berbau dan teksturnya juga tidak kering. Aroma bawang putihnya sangat kuat dan sangat cocok bagi pecinta bawang putih.Untuk bakminya menggunakan bakmi keriting dengan tingkat kematangan yang pas buat saya, tidak lembek namun juga tidak terlalu firm meski teksturnya lebih condong firm ketimbang soft.Kuahnya menggunakan minyak sesame sehingga terasa gurih. Porsi ramennya juga sangat mengenyangkan untuk satu orang dan sesudah memaksa menghabiskan satu porsi, saya benar-benar sangat kenyang.Menurut saya, ini salah satu menu yang recommended untuk dicoba.4. Ika Tama Okonomiyaki (IDR 65k)Saya terkejut dengan penyajian okonomiyakinya yang benar-benar cantik, sesuai dengan style Jepang. Beberaoa waktu lalu saya bahkan pernah membeli phone strap bergambar okonomiyaki di Daiso dan benar-benar persis seperti ini, penyajiannya niat banget.Tekstur okonomiyakinya tebal dan bahkan bisa dishare 3-5 orang. Saya sendiri makan bertiga dan masih sisa.Mayonaisse yang digunakan juga merupakan mayonaisse ala.Jepang yang tidak terlalu asam dengan topping katsuobushi.Tekstur okonomiyakinya lumayan remyah dengan isian sayur serta isian berupa potongan cumi yang segar. Secara keseluruhan rasanya merupakan perpaduan asam dan gurih.Namun untuk ocha yang disajikan bukan menggunakan teh hijau Jepang, sepertinya teh hijau lokal.