Sate Khas Senayan

Lily L

Hello its my review in website!!First of all actually for the beginning as a foodies :) while there are a lot unique foodstore outside, i pick the special one and the precious one, i try to put my passionate feelings to review food on..Jeng Jeng Jeng... yes Sate Khas Senayan!We are as Melayus must be familiar with this food, satay is dice meat on skewer and poured by nut sauce. And Sate Khas Senayan is one of the The Greatest Artist who made satay!! why i said this, because this store has been serving since 1970s, it represents that this store has given many experience for people to try their foods. It means history never lies.So direct on, i tried those food on their menu, i fell my choice to Sate Kulit (Just like on the photos), Sate Daing Ayam, and Soto Betawi. I came to this place with my parents to breakfasting. And my opinion is tremendous!! precious taste! especially on their sauce, the sauce is so thick and full of flavours. Until my dad said to my mum "omg this sauce is amazing, mum can you make this? i will always at dine table if you able". Furthermore, the rest of foods are tasty, i think they put herbs on quite precise amount.Finally i will give my 3.5 score for Sate Khas Senayan

ngsut

17 Januari 2018- Appetizer Sampler- Es Kopyor- Sate Kambing Campur- Gurame Pesmol- Sayur Lodeh- Tumis Kangkung- Nasi Bakar Jambal- Nasi Bali-Nasi Kuning KomplitAppetizer SamplerTerdiri dari sosis solo, rissole, tahu kipas, dan kerupuk kulit. Sosis solonya berukuran standar, dengan isi ayam bumbu manis yang melimpah. Jujur kelebihan kue ini adalah isinya yang banyak. Tapi saya tidak menempatkannya sebagai sosis solo terenak yang pernah saya coba. It's just enak.Tahu kipasnya besar, crispy, dengan isi yang melimpah juga. Satu udang besar utuh disana. Isi sayurannya juga enak, saya rasa menu paling enak dipiring ini. Rissolenya juga besar, tapi rasanya hanya "enak" buat saya, belum termasuk yang spesial. Tapi yang agak aneh adalah rambak petisnya. Rambaknya diluar harapan saya yang klasik. Disini rambak yang tipis dan tidak tersedia bumbu petis. Rambaknya sangat oily, dan yang tersedia adalah sambal manis mirip sambal Thailand dan saus mirip mayones yang diberi rempah daun. See my photo for your self kalau tidak percaya. Untuk ukuran jajan pasar memang enak, hanya harganya yang mahal.Sate Kambing CampurTerdiri dari tujuh sate daging dan tiga sate buntel kambing. Satenya? that's it. Besar, juicy, but that's it. Bukan sate terbesar atau terenak yang pernah saya coba. Mungkin "enak"nya sate agak bias buat beberapa orang karena minimnya campur tangan manusia. Bumbunya minim. Dibakar dan disajikan dengan kecap yang enak dari sananya. That's it. Sate buntelnya enak, berbumbu, teksturnya chewy. Sedikit lebih firm mungkin akan jadi sate bakso. Agak diluar ekspektasi sih, melihat bentuknya yang gendut bulat, dibayangkan akan terasa daging kambing giling padat seperti burger patty. Ternyata lebih chewy dari sate lilit daging ikan. But I think I won't spend Rp100k for a plate of satay.Gurame PesmolGurame goreng berukuran guede dengan bumbu santan, kunyit, dan teman-teman. Gurih khas Indonesia dengan kuah pesmol yang melimpah. Tapi untuk pesmol kali ini agak lebih asin buat saya. Cukup enak dan cukup worth dengan harganya.Sayur LodehIsinya seperti lodeh umumnya, kacang panjang, labu, nangka muda, dengan kuah santan gurih mulus. Tidak rustic dan bold seperti buatan rumah, mungkin disesuaikan untuk selera umum. Disajikan dengan tahu tempe goreng dan sambal terasi.Tumis KangkungSangat disayangkan teman kami memesan tumis kangkung polos, padahal pengen mencoba ala belacan. Kangkungnya beberapa detik lagi overcook. Bumbunya bawang putih yang humble. Everyone can cook this. Lumayan enak lah untuk teman nasi putih siang hari.Nasi Bakar JambalAwalnya agak bingung juga, menurut menu disajikan dengan ayam kremes, tapi ada pilihan ayam/ jambal/ cakalang. Ternyata suwiran jambalnya dijadikan topping nasi bakar dalam daun pisang. Enak, wangi asap daun pisang, spicy, dan tasty jambal. Sepertinya menu ini adalah versi revamped dari nasi timbel tradisional. Disajikan dengan sayur asem, sambal, dan tahu tempe. Banyak dan mengenyangkan. Menu rekomendasi untuk yang mau kesini.Nasi BaliNah kalau ini ayam here there and everywhere. Ada pilihan sayap goreng atau empal. Saya pilih sayap karena logikanya tanpa beda harga, bahan ayam yang lebih murah pasti dapatnya lebih banyak. ternyata tidak, just so-so. Tiga buah (setengah) sayap ayam fried until crispy. Bumbunya biasa saja. Lalu ada kulit ayam tepung yang menurut saya tepungnya mirip keripik goreng misalnya keripik tempe atau keripik usus ayam. Ada Ayam suwir ala-ala Bali yang kurang berbumbu menurut saya. Kurang spicy padahal warnanya cukup oranye. Telur rebus-goreng dengan satu sendok teh sambal terasi, again, flat. Ada teri kacang, I couldn't say it teri kacang balado karena tidak pedas dan bukan masakan Sumatera. Near border of teri kacang goreng. Kemudian ada urap atau sayur campur yang terkesan urap buat saya, again not spicy or tasty enough. Dari semua elemen diatas saya kuran mendapatkan ide Balinya, lebih kearah Indonesia, kecuali karena sate lilitnya. Nasi pandan? mungkin mereka memasak semua nasi putih dengan pandan, so instead of stated nasi putih, they stated it nasi pandan. saya malah tidak menyadarinya, baru setelah membaca ulang menu.Nasi Kuning CampurAda nasi kuning, perkedel kentang, kering kentang, sayap ayam goreng, sambel goreng udang, dadar rawis, dan serundeng. I couldn't explain any further karena rasanya seperti menu diluar sana. situs web citizen pasti sudah tahu rasanya nasi kuning dengan kering kentang, jadi demikianlah.Es KopyorOh my favourite coconut delicacy. sepertiga gelas kopyor, air gula, dan es keprek. Manis, of course. Saya gak pakai sirup-sirup framboze eksotis.Saya berterima kasih kepada pihak yang telah mensponsori makan siang saya kali itu. Karena jika tanpa sponsor, mungkin saya tidak menjatuhkan pilihan berkuliner di Sate Senayan.

Desi J

Biasanya saya kasih bintang 5 atau paling nggak 4.5 untuk sate khas senayan. Tapi this time I can only give them 3 (dan ini masih bagus menurut saya karena tetap kebantu sama rasa makanan yang super enak dan nggak pernah berubah), but really.....service yang di mall cipinang ini nggatau kenapa saya selalu dapet yang kurang OK. Mulai dari mbak-mbaknya jutek, terus pas setelah makan saya mau minta pesenan saya yang take away. Datengnya lama banget ada kali 30menitan saya nunggu. Saya juga sekalian minta bill dan ga dateng2 sampe akhirnya nyerah, saya yg pergi ke kasir. Dan kejadian kaya gini nggak cuma sekali doang saya ngalamin.Kemarin juga dua meja di depan saya beberapa kali komplain, entah kenapa pokoknya menu mereka akhirnya terpaksa diganti pake nasi kuning. So please make your service better, soalnya sate di sate senayan still and will always be the best satay i've ever tasted, but sorry i dont think i'll go back if the service stays the same.